Lebih Jauh tentang Input

Wednesday, March 27, 2013 Labels: , , , , , , ,

Halaman sebelah kanan digunakan untuk merekam semua kegiatan belajar selama di kelas dan difungsikan sebagai referensi bagi aktivitas mandiri siswa yang dialokasikan di sebelah kiri. Sumber referensi yang ditulis di sebelah kanan ini hanya diperuntukkan untuk konsep, informasi ataupun ide yang berasal dari aktivitas di dalam kelas (suatu aktivitas belajar dibawah arahan seorang guru). Ada berbagai metode yang bisa digunakan untuk menyampaikan materi ke kelas, di antaranya;

  1. metode ceramah. Metode ini biasanya terasa membosankan tidak hanya bagi siswa, tapi juga bagi guru. Guru menerangkan konsep sambil mencatat di papan tulis, sedangkan siswa mendengarkan sambil mencatat apa yang ada di papan tulis--sungguh suatu hal yang sangat membosankan. Untuk menghindari hal ini, guru bisa memvariasikannya dengan menggunakan video dan slide power point. Hanya saja sebelum melakukannya, guru harus merancang panduan kegiatan agar siswa lebih mampu menangkap apa yang disajikan di depannya, contohnya guru bisa membagikan ke siswa slide-slide yang hendak ditayangkan.
  2. Metode inkuiri. Dengan metode ini guru akan lebih rileks, sebab semua aktivitas terfokus pada siswa. Guru bisa membuat lembar kerja (worksheet) dan membagikannya kepada siswa. Namun, walaupun semua aktivitas ini seakan-akan seperti autopilot, guru harus tetap mengawasi semua proses di kelas dan mengubah perannya sebagai fasilitator (menjaga fokus siswa) dan katalisator (menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan dan mempercepat proses belajar). 
Selain dari kegiatan di kelas, siswa juga bisa mendapatkan informasi melalui media lainnya seperti internet, koran, majalah. Dan karena didapatkan dari luar kegiatan di kelas, maka semua informasi tambahan ini tidak dituliskan di halaman sebelah kanan, namun sebaliknya (kiri). Paduan semua jenis informasi ini baik dari dalam kelas maupun luar kelas nantinya akan dijadikan sebagai bukti-bukti (line of evidences) yang akan menguatkan atau melemahkan hipotesis siswa yang sudah diformulasikan sebelumnya. Sebagai tambahan anda bisa melihat contoh input page di bawah ini:


Penggunaan Buku Catatan Interaktif

Tuesday, March 26, 2013 Labels: , , , , , , ,



Buku catatan ini berbeda dengan buku catatan biasa karena buku ini akan merekam semua proses berpikir dan aktivitas belajar siswa. Buku catatan biasa, biasanya diisi oleh salinan materi pelajaran yang diberikan oleh guru di papan tulis, dan siswa menggunakan seluruh bagian buku untuk semua penulisan termasuk latihan soal, sedangkan buku catatan interaktif akan dibagi menjadi dua halaman, yaitu halaman sebelah kiri (output) yang diperuntukkan bagi siswa dan sebelah kanan (input) yang menampung aneka informasi yang didapatkan oleh siswa seperti catatan dari guru di papan tulis, hand-out, ringkasan materi dari slide power point, dan bahan-bahan informasi lain (video, internet, majalah, buku, pendapat para ahli dan lain-lain). Secara singkat pembagian ini disajikan dalam table berikut ini.


Adapun pembagian komponen buku catatan interaktif didasarkan pada alur berpikir siswa. Pembagiannya bisa dituliskan sebagai berikut:
1. Cover/sampul depan. Bagian ini merupakan bagian depan buku dan memuat identitas siswa dan mata pelajaran. Untuk menarik minat dan semangat kepemilikan (buy-in) siswa sangat dianjurkan untuk mengkustom tampilan sampul depan bukunya sesuai dengan mata pelajarannya (biasanya dengan gambar yang bisa dibuat sendiri ataupun yang diambil dari internet dan majalah).
2. Daftar Isi (table of content). Bagian ini ditempel di bagian belakang sampul depan. Daftar ini dibagi menjadi dua bagian, halaman kiri dan halaman kanan. Siswa akan terus meng-update daftar ini seiring dengan bertambahnya isi buku mereka.
3. Rubrik dan panduan lainnya. Dokumen-dokumen ini akan menempati 8 halaman awal buku, dan merupakan panduan bagaimana memfungsikan buku catatan dengan baik. Bagian ini akan diprint dan dibagikan ke tiap siswa oleh guru.
4. Halaman Unit/bab (Unit Page). Bagian ini menempati halaman 9, merupakan bagian awal dari setiap unit/bab dan berisi ilustrasi/gambar-gambar yang berhubungan dengan unit/bab yang sedang dipelajari.
5. Aha Connection Page. Halaman ini terdiri dari 2 halaman (kiri dan kanan) dan berfungsi menampung pertanyaan ataupun ide besar serta jawabannya yang mendasari semua aktivitas inkuiri di satu unit/bab. Pertanyaan-pertanyaan brainstorming siswa juga bisa ditambahkan belakangan di halaman ini seiring dengan berkembangnya pemahaman siswa mengenai konsep yang sedang dipelajarinya. Jika ruang di bagian ini menipis, siswa bisa menuliskannya di sticky note dan menempelkannya di Aha Connection Page ini.
6. Halaman Output-Input. Halaman ini berisi beberapa pasangan halaman kiri dan kanan, berisi hal-hal yang dijelaskan pada tabel di atas.
7. Self-Reflection Page (Halaman Refleksi). Pada bagian akhir tiap-tiap unit, siswa akan menuliskan lima paragraf refleksi atas apa yang sudah mereka hasilkan untuk satu unit/bab. Tulisan ini akan mencerminkan kedalaman pemahaman dan perkembangan kecakapan (skill) mereka.
8. Aha Connection Thesis Page (Halaman Thesis). Pada bagian ini siswa akan menuliskan sebuah tesis yang mencerminkan sebuah proses ilmiah, mulai dari pertanyaan, hipotesis, data-data atau bukti-bukti yang mendukung, analisis serta kesimpulan.

Bagaimana Cara Membuat Buku Catatan Interaktif?

Friday, March 22, 2013 Labels: , , , , ,




Untuk membuat buku catatan interaktif sangat mudah, yang kita butuhkan hanya sebuah buku catatan spiral ukuran 8,5 inchi x 11 inchi (ini adalah ukuran kuarto, namun di Indonesia ukuran kuarto sering dianggap sama dengan A4, padahal ukuran A4 adalah 8 inchi x 11 inchi) atau bisa juga diganti dengan ukuran A4. Anda dapat membelinya secara eceran ataupun grosir di toko-toko buku—dulu saya pernah punya buku spiral merk Paperline keluaran Tjiwi Kimia namun saat ini sepertinya jenis buku ini sudah langka di pasaran, terakhir saya telusuri sudah tidak ada. Mungkin mereka sudah tidak memproduksi lagi atau masih ada produksinya namun lebih diorientasikan ke pasar ekspor. Yang banyak saya temukan buku spiral ukuran B5 (ukurannya lebih kecil dan tidak ideal untuk kita gunakan untuk buku catatan interaktif) produksi Cina dan Jepang. Saya sarankan jika anda seorang guru yang hendak mengimplementasikan pengajaran dengan menggunakan buku ini—dan anda ingin semua siswa anda menggunakan jenis buku yang sama, anda dapat memesannya secara custom di percetakan-percetakan terdekat (biasanya hanya melayani pemesanan dalam jumlah yang besar). Ini dapat menghemat pengeluaran bila dibandingkan kalau anda membelinya di toko buku dan alat tulis.

 















 




Kemudian untuk menggunakan buku ini sehari-hari anda membutuhkan beberapa perlengkapan alat tulis (stationery), yaitu:
             1. Pensil biasa dan penghapus
Pensil digunakan untuk menuliskan sesuatu yang belum diverifikasi kebenarannya atau sejumlah kata dan kalimat yang mungkin nanti perlu dihapus.

             2. Pensil berwarna atau crayon
Pensil berwarna digunakan untuk mewarnai tulisan ataupun gambar. Buku yang berwarna-warni akan berefek pada timbulnya semangat dan fokus, selain efek estetika atau keindahan.

             3 . Pulpen dan Stabilo
Pulpen digunakan untuk menuliskan konsep ataupun keterangan yang sifatnya sudah pasti atau tidak perlu dihapus.
             
             4. Gunting
Proses inkuiri nantinya akan membutuhkan banyak hand-out berupa penjelasan materi, ringkasan materi serta worksheet serta hasil print-an siswa dari internet, Koran dan majalah yang harus ditempelkan pada buku catatan. Untuk itu semua bahan ini perlu dirapikan dahulu (karena kebanyakan siswa ternyata peduli pada kerapian buku catatannya).
             
             5. Sticky Notes atau Post It
Sticky notes ini digunakan untuk menampung tambahan pertanyaan, ide dan konsep, gambar siswa yang belum terwakili di catatan yang sudah ada dan ditempelkan pada halaman yang bersesuaian dengan isi pada sticky note-nya.
             
             6. Selotip atau Isolasi Kecil
Semua proses penempelan akan dilakukan dengan selotip dan bukan lem, ini dikarenakan lem akan membuat halaman menjadi kisut sehingga sangat mengganggu halaman di baliknya. Sebaliknya selotip membuat penempelan menjadi mudah, bersih dan rapi sehingga aspek estetika tetap terjaga dan tidak mengganggu fungsi hal di baliknya.

Semua perlengkapan di atas dapat dengan mudah dibeli di toko-toko buku dan stationery.

Buku Catatan Interaktif; Binatang Apa Pula Ini?

Labels: , , , , , ,


Buku Catatan Sains Interaktif (Interactive Science Notebook) merupakan suatu tool (alat) yang menunjang proses pembelajaran dengan metode inkuiri (inquiry based teaching method). Tool ini dikembangkan dengan mengambil inspirasi dari buku catatan saintis (ilmuwan) asli yang kehidupan sehari-harinya berkutat dengan upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai alam dan seisinya. Aslinya buku catatan ini berasal dan dikembangkan di Amerika Serikat untuk menunjang pengasahan kemampuan belajar siswa di sana, terutama Skill Abad 21 (21st Century Skills). Walaupun pada awalnya tool ini dikembangkan untuk bidang sains, namun kini penggunaannya sudah merambah ke semua bidang studi seperti Bahasa, Sejarah, Geografi, Kewarganegaraan, bahkan mungkin bisa juga diaplikasikan di Indonesia untuk pelajaran Agama. Ada berjibun sumber referensi yang tersedia di internet jika anda berminat mengetahuinya lebih mendalam, namun untuk lebih gampangnya, sebagai pihak yang sudah menggunakan tool ini, saya akan share hal-hal yang berhubungan dengan buku ini, hitung-hitung sebagai "introduction". Sekarang kita telisik dulu apa fungsi, manfaat dan keuntungan tool ini.

Fungsi Buku Catatan Interaktif
1. Sebagai media/alat pembelajaran metode inkuiri. Dengan menggunakan buku ini, metode inkuiri akan menjadi lebih "berotot" dalam mengasah skill belajar dan pemahaman siswa. Ibaratnya, metode inkuiri ketemu jodoh yang saling menguatkan.
2. Sebagai media komunikasi antara guru dan siswa, guru dan orang tua siswa, dan antara guru dan manajemen sekolah. Buku ini jelas akan menjadi bukti otentik sejauh mana pemahaman dan proses belajar siswa, sehingga bisa digunakan oleh semua stake holder (guru, sekolah dan orang tua) untuk mengatur strategi untuk membantuk kelancaran studi siswa.
3. Sebagai media pencatatan semua proses belajar siswa dan bahan belajar siswa. Semua proses berfikir, pertanyaan, data, analisa dan kesimpulan terekam semua di sini, sehingga siswa bisa mentrace proses mendapatkan pengetahuan dan konsep, dan ini nantinya akan berguna bagi proses belajar selanjutnya di mana siswa ketika siswa mendapatkan suatu konsep baru dan berhubungan dengan konsep yang sudah pernah dipelajarinya, dia akan merujuk ke unit/topik tersebut di dalam buku ini.

Manfaat Buku Catatan Interaktif
1. Manfaat bagi siswa:
  • Membantu meningkatkan kemampuan pengorganisasian (organization skill).
  • Meningkatkan kemampuan berpikir siswa.
  • Siswa menjadi lebih kreatif dalam mengekspresikan pemahamannya.
2. Manfaat bagi guru:
  • Guru bisa mengetahui proses penyerapan materi pelajaran yang diberikan sehingga nantinya bisa merancang bantuan bagi siswa yang membutuhkannya.
  • Orang tua juga bisa mengetahui perkembangan anaknya di sekolah secara langsung. Ini akan membantu tugas guru untuk memahamkan orang tua mengenai perkembangan siswa.
  • Guru bisa menggunakan buku ini sebagai alat formative assessment (apa ini, akan dijelaskan di bagian lain).